• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • RIWAYAT DAN RUANG LINGKUP
    • VISI DAN MISI
    • PENGURUS DEPARTEMEN
    • STAFF PENGAJAR
    • LABORATORIUM
    • INFORMASI KEGIATAN
    • BERITA
    • ARTIKEL
    • PRESTASI MAHASISWA
  • Program Studi
    • SARJANA
      • S1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
      • S1 Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
    • PASCASARJANA
      • S2 Ekonomi Pertanian
      • S2 Magister Manajemen Agribisnis
      • S3 Ilmu Pertanian
  • PUBLIKASI
    • Jurnal Agro Ekonomi
    • JAMADEV
    • BUKU
  • SEMINAR SOSEK
    • SEMNAS SOSEK 2023
    • ICSASARD 2024
  • MAHASISWA
    • KMSEP
    • PRESTASI MAHASISWA
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • ASEAN INTERNATIONAL MOBILITY STUDENTS PROGRAMS (AIMS)
  • UNDUH
    • ARSIP DAN DOKUMEN
    • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
    • KALENDER AKADEMIK
      • GENAP T.A. 2023/2024
      • GASAL T.A. 2024/2025
    • ALUR UJIAN
  • BEASISWA
  • SIMSEPA
    • Website SIMSEPA
    • Panduan SIMSEPA
    • Monev SIMSEPA
  • Beranda
  • ARTIKEL
  • Mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa di Jepang

Mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa di Jepang

  • ARTIKEL
  • 23 Desember 2024, 15.46
  • Oleh: adhika.hafizh
  • 0

Claudia Regina, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis angkatan 2022, berhasil mengikuti program pertukaran mahasiswa internasional yang bergengsi, yakni Six University Initiative Japan-Indonesia Service Learning Program (SUIJI). Program ini melibatkan tiga universitas dari Indonesia dan tiga universitas dari Jepang, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Ehime University, tempat Claudia menjalani programnya.

Program SUIJI berlangsung selama tiga minggu, dari tanggal 5 hingga 25 September 2024. Kegiatan ini dirancang sebagai service learning program, di mana peserta tidak hanya mengikuti perkuliahan akademik tetapi juga terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat setempat. Claudia, bersama peserta lain, belajar tentang nilai-nilai, budaya, dan praktik hidup masyarakat lokal, yang menurutnya sangat mindful dan meaningful. “Pengalaman ini benar-benar membuka wawasan saya tentang cara hidup masyarakat yang sederhana tetapi penuh makna,” ungkap Claudia.

Selama tiga hari pertama, Claudia tinggal di share house di Matsuyama, Jepang, yang menurutnya sangat unik, bahkan mengingatkannya pada rumah khas Jepang seperti di kartun Doraemon. Di sana, ia menghadiri berbagai perkuliahan di Ehime University dan mempersiapkan kegiatan service learning bersama para sensei. Selanjutnya, Claudia dan peserta lainnya melanjutkan perjalanan ke Ainan-cho, lokasi utama kegiatan service learning. Di Ainan-cho, Claudia terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk memperkenalkan masakan Indonesia kepada masyarakat Jepang dan berdialog dengan diaspora Indonesia yang tinggal di sana. “Rasanya luar biasa bisa memperkenalkan budaya Indonesia sambil belajar dari mereka,” tambahnya.

Proses seleksi untuk program ini cukup menantang. Claudia harus mengisi formulir, mengunggah transkrip nilai, dan menjalani wawancara dengan profesor serta guru besar di Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM. Walaupun awalnya ia tidak memiliki ekspektasi tinggi, Claudia merasa bersyukur karena program ini memberikan pengalaman yang jauh melampaui harapannya. “Saya berharap lebih banyak teman-teman dari klaster agro UGM mau mencoba kesempatan ini, karena program ini benar-benar bisa menjadi batu loncatan untuk pengembangan diri,” ujarnya.

Program SUIJI memiliki relevansi yang kuat dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu:

  1. SDG 4: Pendidikan Berkualitas – Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan lintas budaya yang tidak hanya meningkatkan keterampilan akademik tetapi juga pemahaman global.
  2. SDG 11: Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan – Melalui kegiatan service learning di Ainan-cho, peserta belajar langsung dari masyarakat tentang praktik hidup berkelanjutan di tingkat komunitas.
  3. SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan – Program SUIJI merupakan wujud nyata dari kerja sama internasional antara universitas di Indonesia dan Jepang untuk mendukung pengembangan pendidikan dan keberlanjutan.

Claudia berharap pengalaman ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk berani mengambil peluang internasional seperti SUIJI. Informasi terkait program ini dapat diakses melalui Office of International Affairs (OIA) UGM dan berbagai media sosial fakultas terkait.

Penulis: Adhika Hafizh Prasada, S.P.
Admin Website Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM

Tags: Ainan-cho budaya Jepang Departemen Sosial Ekonomi Pertanian diaspora Indonesia Ehime University Fakultas Teknologi Pertanian UGM keberlanjutan masyarakat klaster agro UGM kolaborasi internasional Mahasiswa UGM masakan Indonesia OIA UGM pendidikan lintas budaya pengalaman mahasiswa pertukaran mahasiswa internasional program SUIJI SDG 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4 : Pendidikan Berkualitas service learning Universitas Gadjah Mada

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian

Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada

Jl Flora No 1, Bulaksumur, Yogyakarta

Telp/Fax: (0274) 516656

Email: agrsocec@ugm.ac.id

 

© Departemen Sosial Ekonomi Pertanian 2019

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY