Pada Sabtu, 27 April 2024, suasana kebersamaan dan kehangatan mewarnai Auditorium Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan Syawalan Keluarga Besar Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, akhirnya kembali digelar setelah sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Dihadiri oleh seluruh keluarga besar Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, termasuk mahasiswa, dosen, tenaga pendidik, dan tokoh-tokoh penting lainnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar silaturahmi rutin, tetapi juga menjadi momentum istimewa untuk bersatu kembali dalam kehangatan dan kebersamaan.
BERITA
Pada tanggal 24 April 2024, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada kembali menggelar acara Wisuda Program Pascasarjana Periode III yang bertempat di Auditorium Hardjono Danoesastro, Fakultas Pertanian UGM. Acara ini menjadi momentum penting bagi 44 wisudawan dan wisudawati dari 9 program pascasarjana yang berhasil menyelesaikan perjalanan akademik mereka dengan sukses.
Dalam periode ini, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian turut memberikan kontribusi gemilang dengan meluluskan 15 wisudawan dari dua program unggulannya. Program Magister Ekonomi Pertanian meluluskan satu wisudawan, sementara Program Magister Manajemen Agribisnis berhasil meluluskan 14 wisudawan. Hal ini menandakan komitmen Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dalam mencetak para pemimpin masa depan yang berkompeten di bidangnya.
Ibu Rosalia Natalia Seleky, Ph.D., membawa perpektif kebijakan dan inovasi dari Negeri Sakura. Dengan penuh semangat, beliau berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengembangkan motivasi dan keterampilan sumber daya manusia pertanian melalui pendekatan penyuluhan yang terarah dan efektif. Sementara itu, Bapak Opik Mahendra, S.P., M.Sc., menghadirkan perspektif lokal yang mengakar kuat. Beliau menggugah kesadaran akan pentingnya peran penyuluhan dalam membangun kemampuan petani serta mendorong semangat mereka dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang.
Acara ini bukan hanya sekadar pertemuan intelektual, namun juga sebuah tonggak penting dalam memperkuat koneksi antara teori dan praktik di dunia pertanian. Mahasiswa tidak hanya diberi pengetahuan, tetapi juga inspirasi untuk berkontribusi secara nyata dalam mengentaskan permasalahan pertanian yang ada. Tidak hanya relevan secara akademis, kegiatan ini juga memiliki dampak yang signifikan dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs). Dengan memberdayakan sumber daya manusia pertanian melalui pendekatan penyuluhan, kita bergerak menuju visi yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing
Widyakarya dimulai dengan kunjungan ke Big Bee Garden, sebuah destinasi wisata edukasi yang menawarkan wawasan mendalam tentang budidaya lebah dan produksi madu murni. Di sini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang peran vital lebah dalam ekosistem, tetapi juga dapat membeli produk madu berkualitas tinggi tanpa campuran gula. Pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang potensi industri lebah dan produk-produknya dalam konteks manajemen agribisnis.
Selanjutnya, mahasiswa berkesempatan mengunjungi YARA International, sebuah perusahaan terkemuka dalam produksi dan distribusi pupuk berteknologi tinggi. Di sini, mereka berkesempatan untuk mengunjungi tiga lokasi menarik yakni distributor partner, farm partner, dan bagging factory. Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya melihat secara langsung proses budidaya dan penerapan pupuk YARA di lapangan, tetapi juga memahami strategi pemasaran dan distribusi produk pertanian modern.
Kunjungan selanjutnya membawa mahasiswa ke Bank for Agriculture and Agricultural Cooperatives (BAAC) Thailand, di mana mereka mendapatkan wawasan mendalam tentang peran penting sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian. BAAC Thailand tidak hanya memberikan akses finansial kepada petani, tetapi juga menyediakan edukasi dan pendampingan untuk memastikan keberlanjutan usaha pertanian. Ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana lembaga keuangan dapat menjadi mitra strategis dalam mengembangkan agribisnis.
Perjalanan ilmiah ini ditutup dengan kunjungan ke Kasetsart University, sebuah institusi pendidikan tinggi ternama di Thailand. Di sini, mahasiswa tidak hanya mempelajari sistem pembelajaran dan lingkungan kampus, tetapi juga diperkenalkan pada berbagai aspek kehidupan kampus. Kesempatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga memperluas jaringan dan pengalaman interkultural bagi mahasiswa.
Secara keseluruhan, pengalaman ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa, tetapi juga menambah wawasan mendalam terkait keberagaman budaya dan lingkungan alam. Widyakarya 2024 menjadi sebuah perjalanan yang tak terlupakan, memperluas horison mahasiswa dalam menerapkan ilmu agribisnis secara global dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
Dalam acara yang diselenggarakan tersebut, hadir pengajar dari Tohoku University, Jepang, yaitu Prof. Tsuyoshi Sumita, yang dikenal dengan sebutan Sensie Tsuyoshi. Turut hadir juga sebagai moderator adalah Ibu Rosalia Natalia Seleky, S.P., M.Agr., Ph.D dari Laboratory of Agricultural Economics, Shimane University, Jepang.
Prof. Tsuyoshi secara mendalam membahas tentang contract farming di Jepang. Dia menjelaskan konsep community farming, perbedaannya dengan contract farming, serta sejarah dan keberlanjutannya di Jepang. Dalam diskusi tersebut, ditekankan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki tantangan serupa dalam sektor pertanian, terutama terkait dengan masalah usia petani yang cenderung lanjut dan minimnya minat generasi muda untuk terlibat dalam pertanian.
Community farming di Jepang bermula dari kebutuhan akan tenaga kerja saat proses budidaya, yang memunculkan sistem pertukaran tenaga kerja antar rumah tangga petani. Sistem ini memberikan akses kepada petani untuk menggunakan alsintan dan mengkoordinasikan proses budidaya serta perputaran keuangan. Hasil produksi kemudian dipasarkan secara kolektif melalui koperasi.
Tidak hanya memberikan gambaran tentang praktiknya, Prof. Tsuyoshi juga menginspirasi untuk menerapkan konsep serupa di Indonesia, mengingat potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam bidang pertanian. Keberhasilan community farming di Jepang menunjukkan bahwa koordinasi dan efisiensi dapat dicapai melalui model ini, terutama dalam hal biaya.
Pentingnya integrasi antara topik ini dengan Sustainable Development Goals (SDGs) tidak bisa dilewatkan. Praktik-praktik seperti community farming dan contract farming di Jepang memiliki potensi besar untuk mendukung pencapaian beberapa SDGs, terutama yang terkait dengan pengentasan kemiskinan, ketahanan pangan, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Dengan demikian, kuliah tamu ini tidak hanya memberikan wawasan baru dalam konteks pertanian, tetapi juga mengajak kita untuk memikirkan bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diadaptasi untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pada periode ini, sebanyak 76 wisudawan dan wisudawati dari 8 program studi sarjana di Fakultas Pertanian berhasil menyelesaikan studi mereka. Dari jumlah tersebut, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian turut berkontribusi meluluskan 12 Wisudawan dan Wisudawati, 11 diantaranya berasal dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, sedangkan 1 lainnya berasal dari program studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian.
Rata-rata IPK para wisudawan dan wisudawati Departemen Sosial Ekonomi Pertanian yang diluluskan pada periode ini mencapai 3,64 dengan rata-rata masa studi 4 tahun 6 bulan. Salah satu prestasi yang patut diapresiasi adalah pencapaian Mufti Ardhi Perwiraddin, yang keluar sebagai Wisudawan Terbaik Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dengan IPK 3,76.
Mufti Ardhi Perwiraddin menyampaikan kesan dan harapannya, “Education is the power of life, and life teachs us how unique we are, bagi saya Departemen Sosial Ekonomi Pertanian menjadi rumah yang nyaman untuk belajar, bertumbuh dan berkembang. Dosen-dosen dengan keunikannya masing-masing, layanan administrasi yang kilat dan baik hati serta teman-teman seperjuangan yang ambis dan pinternya kebangetan. Berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan, KKN, MBKM, dan fasilitas pembelajaran lain menjadi pengalaman yang indah, berarti, dan tidak terlupakan. Semoga departemen sosial ekonomi pertanian menjadi rumah yang lebih cantik, indah, dan berharga serta mampu menciptakan generasi-generasi dengan sinarnya yang terang. Untuk teman-teman generasi muda, tetap semangat dan giat dalam mencari ilmu karena dengan ilmu manusia akan tinggi derajatnya. Semangat berjuang, semoga menjadi lebih baik, aktif, giat dan kuat, serta membanggakan kedua orang tua. Thanks for everything and good luck.”
Sebagai bagian dari harapan untuk masa depan, kami berharap agar para wisudawan dan wisudawati kedepannya dapat terus berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan, sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs), dengan memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh selama di perguruan tinggi. Selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati, semoga kesuksesan selalu menyertai langkah-langkah kalian ke depannya.
Acara diawali dengan sambutan hangat dari pembawa acara, kemudian dilanjutkan dengan kata-kata inspiratif dari Ketua Departemen, Bapak Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec. Beliau mendorong para wisudawan untuk tetap menjaga nama baik Universitas Gadjah Mada di mana pun mereka berada nanti. “Jadilah individu yang berdaya bagi lingkungan, serta terus berkontribusi untuk kemajuan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan,” ujar beliau penuh semangat.
Sambutan dari Wisudawan Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, Mufti Ardhi Perwiraddin, menambahkan nuansa penuh haru dalam acara tersebut. Mufti mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian sebagai wisudawan terbaik departemen pada periode ini. “Kita semua memiliki potensi untuk memberikan dampak positif dalam masyarakat dan lingkungan,” ucapnya dengan penuh semangat.
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang peduli dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan terutama di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Para calon wisudawan dan wisudawati Departemen Sosial Ekonomi Pertanian akan resmi diwisuda pada Rabu, 21 Februari 2024. Dengan semangat yang terus membara, mari kita lanjutkan perjuangan untuk mencapai visi keberlanjutan bagi masa depan yang lebih baik. Semoga keberhasilan dan keberkahan senantiasa menyertai langkah kita semua.
Sesi pembekalan menjadi momen penting dalam acara tersebut. Mahasiswa mengikuti sesi pemaparan materi oleh pembicara Gideon Surya P., S.Kom., PLT dari Swaragama Training Center. Dalam presentasinya, beliau membahas tentang Etika Bekerja dan Berkomunikasi secara Profesional.
Salah satu poin penting yang diungkapkan adalah bahwa etika berkomunikasi yang baik dimulai dari penentuan “Tampilan Dalam” dan “Tampilan Luar”. Tampilan luar merupakan bagian dari penampilan yang terlihat dari luar yang harus disesuaikan dengan budaya dan aturan yang berlaku di lingkungan kerja. Sedangkan Tampilan dalam, meskipun tidak terlihat, sangatlah penting. Tampilan dalam, dapat dirumuskan dalam konsep IKN, yaitu Integritas, Kontribusi Aktif, dan Netral. Mahasiswa terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut dari awal sampai akhir.
Setelah pembekalan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan agenda penerjunan mahasiswa MBKM secara simbolik. Tahapan ini dimulai dengan sambutan dari Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, diikuti dengan pembacaan data mahasiswa oleh ketua dari masing-masing Program Studi EPA dan PKP. Terakhir, penerjunan simbolik dilakukan oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama dan dilanjutkan dengan penerimaan simbolik oleh perwakilan mitra MBKM.
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian tentunya berharap bahwa mahasiswa yang telah resmi diikutsertakan dalam program MBKM dapat memberikan kontribusi maksimal dalam kegiatan yang akan dilaksanakan serta dapat menerima banyak manfaat dan pengalaman berharga dari setiap tahapan program MBKM. Semoga keberhasilan ini menjadi awal yang baik untuk perjalanan mereka dalam mengejar impian dan mencapai prestasi di masa depan.
Rapat ini diselenggarakan secara tertutup dengan dihadiri oleh dosen dari program peminatan DEP dan DMA serta tenaga kependidikan dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. Ketua Departemen Sosek, Bapak Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec., memimpin rapat untuk membahas persiapan perkuliahan semester genap dan memastikan kelancaran kegiatan belajar mengajar di kedua program doktoral tersebut.
Beberapa poin utama yang dibahas dalam rapat ini antara lain:
a. Pembahasan terkait mata kuliah Kapita Selekta
Pembahasan mendalam terkait mata kuliah Kapita Selekta sebagai mata kuliah yang yang nantinya akan memfasilitasi mahasiswa dalam pengerjaan penelitian disertasi.
b. Pembahasan terkait mata kuliah peminatan
Memastikan keberlanjutan beberapa mata kuliah peminatan yang akan ditawarkan pada semester ini.
c. Persiapan terkait draft proposal penilaian
Diskusi intensif terkait draft proposal penilaian yang harus segera dipersiapkan oleh masing-masing dosen untuk kelancaran kegiatan pembelajaran.
d. Evaluasi terkait alur konfirmasi mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kapita Selekta
Evaluasi dilakukan terkait beberapa mahsiswa yang tidak melakukan konfirmasi ke pembimbing terkait mata kuliah Kapita Selekta. Pembahasan ini dilakukan untuk memastikan proses administratif berjalan efisien.
e. Pembagian tugas tenaga pendidik untuk masing-masing program peminatan
Pembagian tugas tenaga pendidik untuk memastikan setiap program peminatan memiliki dukungan penuh dan optimal dari staf pengajar. Tenaga pendidik yang ditunjuk untuk Program Peminatan DEP adalah Bapak Muslimin, S.P., M.P, dan tenaga pendidik yang ditunjuk untuk Program Peminatan DMA adalah Bapak Yuliyanto.
Secara keseluruhan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai komitmen nyata dari Departemen Sosek untuk memastikan keberhasilan kegiatan pembelajaran di Program Studi DEP dan DMA. Rapat berjalan dengan lancar, menciptakan atmosfer yang produktif dan kolaboratif. Hasil rapat ini memberikan harapan positif untuk mahasiswa program doktoral DEP dan DMA, bahwa persiapan yang matang akan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ilmu pertanian di masa depan. Departemen Sosek berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi mencetak generasi ilmuwan pertanian yang unggul dan berdaya saing.
Dalam rangkaian wisuda tersebut, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek) turut serta meluluskan 3 wisudawan dari program Doktor Ilmu Pertanian, 2 wisudawan dari Program Magister Ekonomi Pertanian, dan 6 wisudawan dari Program Magister Manajemen Agribisnis. Prestasi ini mencerminkan dedikasi departemen Sosek dalam menghasilkan lulusan yang siap berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian.
Dalam wisuda pascasarjana periode ini, Dery Rizky Pratama, S.P. M.Sc. dari Program Studi Magister Manajemen Agribisnis ditetapkan sebagai Wisudawan Terbaik Departemen Sosial Ekonomi Pertanian dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,97. Dalam sebuah kesempatan wawancara, Dery berbagi pengalamannya selama belajar di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM. “Saya sudah belajar di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM sejak menempuh jenjang S1 di Prodi EPA hingga sekarang lulus S2 di Prodi MMA. Bagi saya, belajar di Departemen Sosek ini tidak pernah membosankan karena selama belajar di sini saya secara aktif mempelajari banyak studi kasus. Terkadang kita belajar melalui studi kasus langsung ke suatu perusahaan, melalui pengkajian data-data pertanian, juga melalui kunjungan-kunjungan di industri terkait.”
Dery juga mengungkapkan alasan memilih melanjutkan studi di Program Magister Manajemen Agribisnis (MMA). “Soal mengapa saya memilih untuk melanjutkan studi di MMA tidak lepas dari latar belakang saya yang berasal dari keluarga petani. Hal tersebut membuat saya sedikit banyak tahu terkait seluk-beluk problematika di dunia pertanian. Saya ingin mempelajari lebih dalam terkait kelembagaan dan aspek manajerial lain di sektor pertanian. Saya rasa MMA UGM sebagai pelopor Corporate Farming merupakan wadah yang tepat.”
Kegiatan wisuda berjalan dengan lancar dan khidmat. Diharapkan, wisudawan dan wisudawati dapat terus berkontribusi pada pembangunan dan kemajuan sektor pertanian, serta membawa dampak positif bagi masyarakat dan negara. Selamat untuk semua wisudawan dan wisudawati, semoga perjalanan baru setelah wisuda ini penuh dengan kesuksesan dan prestasi yang gemilang.