Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kalurahan Sidoluhur, Kabupaten Sleman, sebagai bagian dari komitmennya untuk mendukung pembangunan inklusif melalui pemberdayaan masyarakat berbasis agro ekonomi lokal. Rangkaian kegiatan pengabdian ini meliputi pelatihan ecoprint dan pemberian bibit tanaman, dengan fokus pada keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas Paguyuban Luhur Jiwo, sebuah paguyuban yang memberikan kesempatan bagi Orang Dengan Gangguan Psikososial (ODGP) untuk terlibat aktif dalam kegiatan produktif dan sosial.
Koordinasi pertama dengan Kalurahan Sidoluhur dan pengurus Paguyuban Luhur Jiwo dilaksanakan pada Jumat, 14 Juni 2024. Pertemuan ini menjadi awal dari perencanaan kegiatan pengabdian yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah kalurahan, kader, dan mitra strategis seperti dinas kesehatan dan lembaga pendamping komunitas ODGP. Diskusi utama berfokus pada pentingnya integrasi pertanian dengan pemberdayaan sosial untuk meningkatkan kemandirian ODGP. Kalurahan Sidoluhur telah mengembangkan model pertanian yang inklusif melalui pemanfaatan lahan kas desa seluas 1.600 m² untuk membudidayakan berbagai tanaman dan mendukung “Taman Edukasi Inklusi Kesiapsiagaan Bencana” (Taksi Kencana).
Sebagai bagian dari pengabdian, pelatihan ecoprint diselenggarakan selama tiga hari pada tanggal 9, 10, dan 12 September 2024. Pelatihan ini dipandu oleh Hastin Sholikhah, S.Sn., dan diikuti oleh kader Paguyuban Luhur Jiwo, ODGP, caregiver, serta anggota KWT dan PKK. Ecoprint merupakan teknik pencetakan menggunakan bahan alami yang menghasilkan motif unik pada kain. Para peserta dilatih teknik dasar mordanting, penyusunan daun, hingga pengukusan, menggunakan tanaman lokal seperti daun jarak merah, jati ndeso, dan pepaya jepang.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga materi terkait kemasan produk dan perhitungan Break Even Point (BEP) untuk meningkatkan daya jual produk ecoprint. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi komunitas, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan dengan penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan.
Selain pelatihan ecoprint, Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian juga memberikan bantuan bibit tanaman yang berpotensi digunakan untuk ecoprint, seperti bibit jarak merah, jati ndeso, dan kayu afrika. Bibit-bibit ini ditanam di lahan kas desa yang dikelola oleh Paguyuban Luhur Jiwo. Dalam mendukung keberhasilan budidaya, pelatihan budidaya tanaman juga diberikan oleh Ibu Rani Agustina Wulandari, S.P., M.P., Ph.D., dosen Departemen Budidaya Pertanian UGM. Pelatihan ini mencakup teknik persemaian, pindah tanam, hingga pasca panen, yang bertujuan memperkuat kemampuan komunitas dalam mengelola usaha berbasis pertanian secara berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian ini secara langsung mendukung beberapa poin dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya:
SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi – Dengan memberikan keterampilan dalam ecoprint dan budidaya tanaman, program ini mendorong penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan peluang ekonomi bagi komunitas, termasuk ODGP.
SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – Pelatihan ecoprint menggunakan bahan-bahan alami mendukung praktik produksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
SDG 10: Mengurangi Ketimpangan – Melibatkan ODGP dalam kegiatan produktif, program ini berupaya mengurangi kesenjangan sosial dan memberikan kesempatan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan rangkaian kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan, diharapkan Kalurahan Sidoluhur dapat terus berkembang sebagai desa inklusif yang mampu menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakatnya, sekaligus berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan melalui pertanian berbasis agro ekonomi lokal.
Penulis: Adhika Hafizh Prasada, S.P.
Admin Website Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM