Program Merdeka Belajar Kampus Berdampak (MBKB) Proyek Desa yang dilaksanakan di Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul dengan mengusung tema “Inisiasi Pasar Lelang Digital” sebagai bentuk dukungan terhadap digitalisasi sektor pertanian dan perdagangan lokal. Pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Bergerak (MBKB) Proyek Desa berlangsung pada 15 September – 20 Oktokber 2025. Program kerja ini dilaksanakan pada Kelompok Tani Amrih Murakapi dan Jaka Berek. Melalui program ini, mahasiswa berupaya memperkenalkan sistem lelang berbasis digital yang transparan, efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat desa, khususnya para pelaku usaha kecil dan petani.
Tujuan utama dari tema “Inisiasi Pasar Lelang Digital” adalah memenuhi nilai Sustainable Development Goals (SDGs) point ke 9 “Industri, Inovasi, dan Infrastruktur”. Inovasi digitalisasi pasar lelang menunjukkan penerapan teknologi informasi dalam pertanian, membangun infrastruktur digital pedesaan, dan mendukung pertanian cerdas (smart agriculture). Kegiatan utama yang dilaksanakan mencakup berbagai aspek penguatan administrasi dan publikasi digital. Salah satu fokus utamanya adalah pembukuan digital untuk memudahkan proses pencatatan keuangan desa dan kegiatan pasar. Pembukuan digital ini berupa pembuatan pencatatan berbagai kegiatan transaksi pada Spreadsheet. Dengan adanya sistem pembukuan berbasis digital, pengelolaan transaksi dan laporan keuangan menjadi lebih akurat serta efisien. Selain itu, tim MBKB juga mengembangkan pembuatan sistem administrasi berbasis daring melalui Google Drive, yang mencakup pengarsipan nota, pembukuan, dan notulensi kegiatan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sistem dokumentasi yang rapi, mudah diakses, dan berkelanjutan bagi mitra desa.
Untuk memperkuat aspek promosi dan publikasi, mahasiswa turut membuat konten digital berupa foto dan video yang menampilkan kegiatan serta potensi pasar lelang di Playen. Produk unggulan dari kegiatan ini adalah video profil pasar lelang digital yang menyoroti proses, pelaku, serta dampak ekonomi bagi masyarakat setempat. Selain itu, tim juga membantu pengelolaan Google Maps untuk menandai lokasi pasar digital Playen, sehingga mempermudah akses dan meningkatkan visibilitas di ranah daring. Upaya lain yang dilakukan adalah penyusunan trendline data untuk menganalisis perkembangan harga komoditas, aktivitas pasar, dan potensi pertumbuhan ekonomi lokal secara digital.
Melalui serangkaian kegiatan tersebut, program MBKB Proyek Desa di Playen tidak hanya berperan dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah konkret menuju transformasi digital ekonomi desa. Hal ini sesuai dengan nilai Sustainable Development Goals (SDGs) point ke 8 “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” yakni adanya inisiasi pasar lelang digital mampu meningkatkan efisiensi perdagangan hasil pertanian, menciptakan akses pasar yang lebih luas bagi petani, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis digital. Dengan kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, inisiasi pasar lelang digital diharapkan menjadi model inovasi yang dapat direplikasi di wilayah Kecamatan Playen, Gunung Kidul di masa depan.


Penulis:
Tim MBKB Playen Gunkid 2025