
Yogyakarta, 11 September 2025 – Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), baru saja menunjukkan komitmennya dalam memajukan pertanian organik melalui partisipasi aktif dalam 3rd International Conference on Organic Agriculture in the Tropics (Orgatrop) yang diselenggarakan oleh Departemen Tanah, Fakultas Pertanian UGM. Acara bergengsi ini berlangsung pada 1-4 September 2025 dan menjadi wadah penting bagi akademisi, praktisi, pemerintah, serta petani dari berbagai negara untuk bertukar gagasan, pengalaman, dan inovasi di tengah dinamika perubahan global. Dengan tema “Exploring Challenges and Opportunities in The Era of Global Change”, konferensi ini menyoroti berbagai sub-topik seperti sistem produksi pertanian organik, kebijakan dan regulasi, aspek sosial-ekonomi, inovasi teknologi, serta kontribusi pertanian organik terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).
Konferensi Orgatrop 2025 dilaksanakan secara hybrid di Yogyakarta, Indonesia, dengan sesi utama pada hari pertama hingga ketiga berlokasi di Santika Premiere Hotel. Pada hari keempat, peserta melanjutkan kegiatan dengan field trip ke APPOLI di Kabupaten Boyolali untuk menyaksikan praktik pertanian organik secara langsung, kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Candi Prambanan yang dimeriahkan dengan pertunjukan tari Ramayana. Sebagai bentuk partisipasi, terdapat beberapa dosen dan mahasiswa Departemen Sosek terlibat sebagai moderator, pembicara, serta peserta. Khusus pada plenary session hari ketiga (3 September 2025), Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc., tampil sebagai keynote speaker dengan menyampaikan materi tentang aspek sosial-ekonomi dalam pertanian organik, sementara Arini Wahyu Utami, S.P., M.Sc., Ph.D., berperan sebagai moderator yang memandu diskusi secara efektif.
Selain itu, konferensi ini juga menjadi ajang prestasi bagi anggota Departemen Sosek UGM. Salah satu mahasiswa program fast track, Ulin Nuha Diah Wulandari S.P., berhasil meraih penghargaan Best Presenter di bidang Technology Innovation in Organic Agriculture, menunjukkan kualitas riset yang tinggi dari kalangan muda. Daftar lengkap peserta dari Departemen Sosek yang turut serta meliputi dosen-dosen berikut: Dr. Dyah Woro Untari, S.P., M.P.; Dr. Hani Perwitasari, S.P., M.Sc.; Prof. Subejo, S.P., M.Sc., Ph.D.; Hariyani Dwi Anjani, S.P., M.Sc.; Dr.agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih; Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc.; Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P.; Ir. Any Suryantini, MM., Ph.D.; Alia Bihrajihant Raya, S.P., M.P., Ph.D.; serta Azizatun Nurhayati, S.P., M.Sc. Sementara itu, mahasiswa dan alumni yang berpartisipasi mencakup Tyas Niswatun Sa’idah, S.P.; Ulin Nuha Diah Wulandari, S.P.; Nari Nawang Purbamdala, S.P.; Ferliana Ernita Putri, S.P.; Sugesti Dwi Aprilia, S.P.; Lidia Tri Aisyah, S.P.; Savrina Tanjung Prabandari, S.P.; dan Anila Indriati, S.P.
Inti dari penyelenggaraan Orgatrop ketiga ini adalah untuk menjadi platform pertukaran ide dan inovasi dalam pertanian organik, menghasilkan solusi konkret terhadap tantangan global seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan. Melalui kolaborasi lintas sektor—mulai dari akademisi hingga petani—konferensi ini diharapkan memperkuat praktik pertanian organik secara internasional, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini sangat relevan dengan beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya:
SDG 2 (Zero Hunger): Fokus pada peningkatan ketahanan pangan melalui praktik pertanian ramah lingkungan.
SDG 13 (Climate Action): Menekankan strategi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam sektor pertanian.
SDG 15 (Life on Land): Mendorong pengelolaan lahan berkelanjutan untuk melindungi ekosistem dan biodiversitas.
Partisipasi Departemen Sosek UGM dalam Orgatrop 2025 tidak hanya memperkaya wawasan para peserta, tetapi juga memperkuat posisi UGM sebagai pusat keunggulan dalam studi sosial-ekonomi pertanian. Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk kolaborasi lebih lanjut, baik di tingkat nasional maupun internasional, demi mewujudkan pertanian yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Penulis:
Adhika Hafizh Prasada, S.P.
Admin Website Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM