• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • RIWAYAT DAN RUANG LINGKUP
    • VISI DAN MISI
    • PENGURUS DEPARTEMEN
    • STAFF PENGAJAR
    • LABORATORIUM
    • INFORMASI KEGIATAN
    • BERITA
    • ARTIKEL
    • PRESTASI MAHASISWA
  • Program Studi
    • SARJANA
      • S1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
      • S1 Ekonomi Pertanian dan Agribisnis
    • PASCASARJANA
      • S2 Ekonomi Pertanian
      • S2 Magister Manajemen Agribisnis
      • S3 Ilmu Pertanian
  • PUBLIKASI
    • Jurnal Agro Ekonomi
    • JAMADEV
    • BUKU
  • SEMINAR SOSEK
    • SEMNAS SOSEK 2023
    • ICSASARD 2024
  • MAHASISWA
    • KMSEP
    • PRESTASI MAHASISWA
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
    • ASEAN INTERNATIONAL MOBILITY STUDENTS PROGRAMS (AIMS)
  • UNDUH
    • ARSIP DAN DOKUMEN
    • BUKU PANDUAN PRAKTIKUM
    • KALENDER AKADEMIK
      • GENAP T.A. 2023/2024
      • GASAL T.A. 2024/2025
    • ALUR UJIAN
  • BEASISWA
  • SIMSEPA
    • Website SIMSEPA
    • Panduan SIMSEPA
    • Monev SIMSEPA
  • Beranda
  • BERITA
  • Mahasiswa Sosek UGM Ikuti UP HIRAYA 2025 di Filipina, Raih Penghargaan Proposal Terbaik

Mahasiswa Sosek UGM Ikuti UP HIRAYA 2025 di Filipina, Raih Penghargaan Proposal Terbaik

  • BERITA, PRESTASI MAHASISWA
  • 4 Agustus 2025, 12.06
  • Oleh: adhika.hafizh
  • 0

Upaya internasionalisasi pendidikan tinggi yang inklusif dan berdaya sosial kembali ditunjukkan oleh mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek), Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Ulin Nuha Diah Wulandari, mahasiswa Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, terpilih sebagai salah satu delegasi Indonesia dalam program UP HIRAYA Short-Term Exchange Program 2025 yang diselenggarakan oleh University of the Philippines. Mengusung tema “Honing an Inclusive and Socially Responsive Internationalization Program,” program ini dirancang untuk menjadi ruang pembelajaran lintas budaya sekaligus memperkuat kerja sama akademik antarnegara di kawasan Asia Tenggara.

Selama tiga minggu, Ulin bersama dua delegasi lain dari Indonesia, Panca Rahadi Mulyo dan Ilham Justin Asmara, menjalani serangkaian kegiatan edukatif dan praktikal di tiga wilayah di Filipina, yaitu Manila, Batangas, dan Bicol. Peserta diperkenalkan dengan budaya dan bahasa lokal Filipina melalui kelas aksara kuno Baybayin, kuliner tradisional seperti Halo-Halo, hingga eksplorasi festival budaya dan situs sejarah nasional. Selain itu, mereka turut mengikuti lokakarya tentang Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dan melakukan kunjungan ke University of the Philippines Resilience Institute (UPRI) untuk mempelajari model mitigasi risiko bencana secara interaktif melalui permainan edukatif Sakunwari.

Di Batangas, para peserta mengikuti pelatihan design thinking dan pemberdayaan komunitas bersama Gawad Kalinga, organisasi yang dikenal luas melalui program pembangunan berbasis sosial dan ekonomi. Interaksi langsung dengan komunitas lokal juga difasilitasi melalui pertunjukan seni dan kunjungan ke kantor pemerintah daerah. Sementara di Provinsi Bicol, peserta dibagi ke dalam beberapa modul, antara lain pertanian organik, apiculture (peternakan lebah tanpa sengat), pengolahan cokelat, dan penanaman mangrove. Dalam modul pertanian, peserta belajar langsung tentang praktik pertanian berkelanjutan di Central Bicol State University of Agriculture (CBSUA).

Prestasi membanggakan berhasil diraih Ulin Nuha Diah Wulandari yang mendapatkan penghargaan Best Community Empowerment Proposal dalam sesi awarding atas proposal bertajuk “Threadcycle: Weaving Waste into Worth by Community Initiative.” Proposal ini menyoroti pentingnya pengelolaan limbah tekstil berbasis inisiatif komunitas sebagai bagian dari gerakan ekonomi sirkular dan pemberdayaan masyarakat.

Keikutsertaan Ulin dalam program UP HIRAYA 2025 mencerminkan komitmen mahasiswa Sosek UGM dalam mendorong transformasi sosial yang berkelanjutan, kolaborasi lintas budaya, serta peran aktif generasi muda dalam pembangunan global. Capaian ini juga sejalan dengan upaya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui pertukaran pendidikan lintas negara, SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) melalui keterlibatan dalam program pembangunan komunitas, dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan di tingkat regional dan internasional.

Penulis:
Adhika Hafizh Prasada, S.P.
Admin Website Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM

Tags: Departemen Sosial Ekonomi Pertanian ekonomi sirkular Fakultas Pertanian UGM kegiatan mahasiswa kemitraan global kolaborasi Asia Tenggara kota berkelanjutan Mahasiswa Berprestasi pemberdayaan komunitas Pendidikan Berkualitas pendidikan inklusif pengalaman internasional pengelolaan limbah tekstil pertanian berkelanjutan pertukaran pelajar internasional program internasionalisasi SDG 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan SDG 4 : Pendidikan Berkualitas SDGs Ulin Nuha Diah Wulandari universitas di Filipina UP HIRAYA 2025

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Universitas Gadjah Mada

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian

Fakultas Pertanian

Universitas Gadjah Mada

Jl Flora No 1, Bulaksumur, Yogyakarta

Telp/Fax: (0274) 516656

Email: agrsocec@ugm.ac.id

 

© Departemen Sosial Ekonomi Pertanian 2019

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY