
Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar prosesi Wisuda Program Sarjana Periode II Tahun Akademik 2024/2025 pada Rabu, 26 Februari 2025. Prosesi wisuda diawali di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, tempat berlangsungnya upacara resmi, sebelum para wisudawan melanjutkan rangkaian acara ke fakultas masing-masing.
Fakultas Pertanian UGM menyelenggarakan acara Purnawisuda bagi para lulusannya di Auditorium Profesor Hardjono Danoesastro mulai pukul 12.30 WIB hingga 14.30 WIB. Acara ini menjadi momen penting dalam perjalanan akademik para wisudawan yang telah menyelesaikan studi mereka.
Acara Purnawisuda dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Pertanian UGM yang memberikan apresiasi serta pesan inspiratif kepada para lulusan. Sambutan juga disampaikan oleh perwakilan mahasiswa serta perwakilan orang tua/wali mahasiswa sebagai ungkapan rasa bangga dan harapan bagi masa depan para wisudawan.
Salah satu momen puncak dalam acara ini adalah penyerahan penghargaan kepada wisudawan terbaik Fakultas Pertanian UGM serta wisudawan terbaik dari setiap departemen di lingkungan Fakultas Pertanian. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan prestasi akademik yang telah diraih selama masa studi.
Pada periode ini, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM meluluskan 5 wisudawan. Wisudawan terbaik dari departemen ini adalah Ari Susanti, S.P., dari Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis UGM, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90 dan lama studi 4 tahun 3 bulan 16 hari.
Acara kemudian ditutup dengan sesi foto bersama setiap departemen, mengabadikan momen kebersamaan dan pencapaian luar biasa para lulusan Fakultas Pertanian UGM. Dengan berakhirnya rangkaian acara ini, diharapkan para wisudawan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan dunia kerja.
Pendidikan yang ditempuh oleh para wisudawan di Fakultas Pertanian UGM selaras dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Kontribusi lulusan dalam bidang pertanian berkelanjutan diharapkan dapat mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dengan meningkatkan ketahanan pangan, serta SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui pengembangan agribisnis yang inovatif. Selain itu, ilmu yang diperoleh selama studi juga dapat berperan dalam mendukung SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Penulis: Muhammad Hanan Jamil P.J
Admin Website Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM