Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), terus menunjukkan komitmennya dalam menghadapi tantangan global terkait keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan. Pada tanggal 17 Oktober 2024, departemen ini kembali menyelenggarakan International Conference on Sustainable Agricultural Socioeconomics, Agribusiness, and Rural Development (ICSASARD) yang kedua, sebagai bagian dari kontribusinya dalam mencari solusi terhadap isu-isu kritis di sektor pertanian dan pembangunan pedesaan.
Mengusung tema “Transformasi menuju Pertanian Berkelanjutan, Sistem Pangan, dan Pembangunan Pedesaan,” ICSASARD 2024 bertujuan menjadi wadah diskusi bagi para akademisi, praktisi, dan peneliti dari berbagai negara. Seminar ini diselenggarakan secara hybrid di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, dengan partisipasi peserta dari Indonesia, Ekuador, Hungaria, Filipina, Australia, dan Jepang.
Sebagai penyelenggara, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM berperan aktif dalam merumuskan topik dan arah pembahasan yang berfokus pada pengembangan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan. Ketua Departemen, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dan negara dalam menemukan solusi terhadap masalah ketahanan pangan dan pembangunan pedesaan.
Seminar ini menghadirkan berbagai pembicara utama yang dikenal di tingkat internasional. Prof. Tsuyoshi Sumita dari Tohoku University, Jepang, sebagai keynote speaker, mengangkat isu inovasi dalam sistem pertanian berkelanjutan. Selain itu, empat invited speaker lainnya, termasuk Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc. dari UGM, turut membagikan perspektif mereka terkait agribisnis dan pembangunan pedesaan yang inklusif.
Diskusi sepanjang hari tersebut memaparkan bagaimana praktik pertanian berkelanjutan dapat mengatasi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim, degradasi lahan, dan hilangnya keanekaragaman hayati. Dengan adanya dukungan dari Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM, ICSASARD memberikan ruang bagi akademisi, peneliti, dan praktisi untuk bertukar ide dan inovasi, serta memfasilitasi terciptanya sinergi yang diharapkan bisa membawa perubahan nyata di sektor pertanian.
Selain mengatur jalannya konferensi, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM juga berperan penting dalam memfokuskan diskusi pada isu-isu yang relevan dengan konteks Indonesia, termasuk bagaimana mendesain ulang sistem pangan yang lebih adil dan efisien. Sesi diskusi paralel di sore hari, yang dipimpin oleh para ahli dari departemen ini, berhasil menggali lebih dalam isu-isu spesifik terkait pengelolaan agribisnis, pengembangan pedesaan, serta inovasi teknologi yang ramah lingkungan.
Peran dalam Mewujudkan SDG: Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM melalui ICSASARD 2024 turut berkontribusi langsung pada beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDG):
SDG 2: Tanpa Kelaparan – UGM mendorong adopsi sistem pertanian berkelanjutan untuk mengatasi masalah ketahanan pangan.
SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab – Departemen ini memainkan peran penting dalam mengarahkan diskusi terkait produksi pangan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
SDG 15: Ekosistem Daratan – Dengan fokus pada keberlanjutan, UGM mempromosikan pelestarian ekosistem daratan dan praktik yang melindungi keanekaragaman hayati.
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian UGM berharap bahwa melalui ICSASARD 2024, solusi dan inovasi yang dihasilkan dapat menjadi pendorong transformasi sektor pertanian di Indonesia dan dunia, serta menciptakan dampak yang signifikan dalam mendukung pembangunan pedesaan dan ketahanan pangan global.
Penulis: Adhika Hafizh Prasada, S.P.
Admin Website Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian UGM