Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah lama menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku perkuliahan serta turut berkontribusi dalam pengembangan masyarakat. Salah satu cerita menginspirasi datang dari Nata, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis angkatan 2020, yang menjalani KKN di Kecamatan Nanusa, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Alasan Nata memilih lokasi ini adalah keinginannya untuk mengeksplorasi daerah-daerah terpencil di Indonesia dan memperdalam pemahaman tentang berbagai potensi yang ada. Nanusa, sebuah daerah di ujung utara Indonesia yang berbatasan langsung dengan Filipina, menantang Nata dengan segala keunikannya.
Tema yang diusung oleh Tim KKN Nata, yaitu “Optimalisasi Potensi Desa Wisata Berbasis Eco-Cultural Tourism melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Industri Rumahan di Kecamatan Nanusa”, sangat relevan dengan kondisi lapangan di daerah tersebut. Hal ini memungkinkan mereka untuk tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat setempat tetapi juga memperkaya pengalaman pribadi mereka.
Di tengah tantangan bahasa dan dialek daerah yang khas, Nata dan timnya tidak berputus asa. Mereka memilih untuk mendalami bahasa setempat dan intens berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga ikatan yang terjalin menjadi lebih kuat. Kendala lainnya adalah minimnya sinyal internet, yang membuat mereka bergantung pada komunikasi lewat SMS dan telepon. Siapa sangka, keterbatasan ini justru mempererat hubungan di antara anggota tim.
Program kerja yang dilakukan oleh Nata melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari pria, wanita, pelajar, hingga anak-anak. Mulai dari sosialisasi pemanfaatan limbah plastik rumah tangga hingga pendirian Sekolah Alam, Nata dan timnya berhasil menarik antusiasme serta partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Selama kurang lebih 50 hari berada di Nanusa, Nata tidak hanya mengalami perubahan lingkungan fisik, tetapi juga pertumbuhan pribadi yang signifikan. Pengalaman tinggal bersama dengan teman-teman satu tim mengajarkannya tentang kerja sama, kesabaran, dan kegigihan dalam menghadapi berbagai rintangan.
Dari cerita Nata kita belajar, bahwa KKN bukan hanya sekadar tugas akademis, tetapi merupakan sebuah perjalanan pengabdian yang mengubah pandangan hidupnya. Pengalaman berharga tersebut tidak hanya menjadi bekal untuk masa depannya, tetapi juga cerminan dari semangat mahasiswa Indonesia dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa, dari ujung barat hingga ujung timur nusantara.