Pada Sabtu, 4 Mei 2024, Keluarga Mahasiswa Departemen Sosial Ekonomi Pertanian (KMSEP) Universitas Gadjah Mada, bekerjasama dengan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berhasil menyelenggarakan kegiatan seminar bedah buku berjudul “Mitos Vs Fakta: Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global Edisi Keempat”. Acara ini turut dihadiri oleh 221 peserta, serta beberapa tokoh penting dalam sektor industri maupun akademisi yang berkompeten di bidangnya, antara lain Dr. Ir. Tungkot Sipayung (Direktur Eksekutif PAPSI), Eddy Abdurrachman (Direktur Utama BPDPKS), dan para dosen terkemuka dari Universitas Gadjah Mada seperti Dr. Dyah Woro Untari, Prof. Dr. Jamhari, Dr. Siti Mutiah Setiawati, dan Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo.
Seminar dimulai dengan nuansa yang sarat makna, dari penampilan tari tradisional hingga sambutan hangat dari Dr. Jangkung Handoyo Mulyo sebagai Ketua Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, dan Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Pertanian. Selain itu, keynote address yang disampaikan oleh perwakilan BPDPKS, menggarisbawahi peran penting BPDPKS dalam pengembangan industri kelapa sawit. Tidak hanya sebagai platform bedah buku, acara ini juga menyelenggarakan lomba konten kreatif industri kelapa sawit, yang bertujuan untuk lebih mengasah pemahaman mahasiswa tentang realitas industri tersebut.
Pembahas buku yang terdiri dari Prof. Dr. Jamhari, Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, dan Dr. Siti Mutiah Setiawati, membuka wawasan baru dengan menyajikan data dan fakta yang meyakinkan. Dekan Fakultas Pertanian, Ir. Jaka Widada, M.P., Ph.D., menekankan pentingnya buku tersebut dalam menggugah minat generasi muda terhadap industri sawit yang menjanjikan sebagai industri berkelanjutan.
Moderator bedah buku, Ibu Dyah Woro Untari, menggarisbawahi peran buku tersebut dalam mematahkan black campaign terhadap industri sawit, sementara Dr. Ir. Tungkot Sipayung menyoroti pentingnya buku ini sebagai alat penyadaran dari serangan black campaign terhadap industri sawit. Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., salah satu pembahas, menjelaskan pentingnya literatur untuk mengoreksi informasi hoaks yang telah beredar selama ini mengenai industri sawit, serta menyoroti kandungan lemak yang seimbang dalam minyak kelapa sawit.
Acara ini berhasil menjadi momentum penting dalam mengubah paradigma seputar industri kelapa sawit. Melalui bedah buku dan lomba konten kreatif, diharapkan peserta dapat memperluas wawasan mereka tentang fakta seputar industri kelapa sawit, serta menjadi agen perubahan yang mampu membawa informasi yang akurat dan berimbang kepada masyarakat luas.