Setiap tahun, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Agribisnis (MMA) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalani sebuah perjalanan ilmiah yang dikenal sebagai Widyakarya. Acara ini bukan hanya sebuah kegiatan wajib untuk memenuhi kurikulum, tetapi juga sebuah peluang berharga bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka tentang praktik manajemen agribisnis di berbagai belahan dunia. Tahun ini, kegiatan dilaksanakan pada tanggal 25-29 Februari 2024, dengan negara tujuannya yakni Thailand, sebuah negara yang kaya akan budaya, kekayaan alam, dan inovasi dalam bidang pertanian.
Widyakarya dimulai dengan kunjungan ke Big Bee Garden, sebuah destinasi wisata edukasi yang menawarkan wawasan mendalam tentang budidaya lebah dan produksi madu murni. Di sini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tentang peran vital lebah dalam ekosistem, tetapi juga dapat membeli produk madu berkualitas tinggi tanpa campuran gula. Pengalaman ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang potensi industri lebah dan produk-produknya dalam konteks manajemen agribisnis.
Selanjutnya, mahasiswa berkesempatan mengunjungi YARA International, sebuah perusahaan terkemuka dalam produksi dan distribusi pupuk berteknologi tinggi. Di sini, mereka berkesempatan untuk mengunjungi tiga lokasi menarik yakni distributor partner, farm partner, dan bagging factory. Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya melihat secara langsung proses budidaya dan penerapan pupuk YARA di lapangan, tetapi juga memahami strategi pemasaran dan distribusi produk pertanian modern.
Kunjungan selanjutnya membawa mahasiswa ke Bank for Agriculture and Agricultural Cooperatives (BAAC) Thailand, di mana mereka mendapatkan wawasan mendalam tentang peran penting sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian. BAAC Thailand tidak hanya memberikan akses finansial kepada petani, tetapi juga menyediakan edukasi dan pendampingan untuk memastikan keberlanjutan usaha pertanian. Ini memberikan perspektif baru tentang bagaimana lembaga keuangan dapat menjadi mitra strategis dalam mengembangkan agribisnis.
Perjalanan ilmiah ini ditutup dengan kunjungan ke Kasetsart University, sebuah institusi pendidikan tinggi ternama di Thailand. Di sini, mahasiswa tidak hanya mempelajari sistem pembelajaran dan lingkungan kampus, tetapi juga diperkenalkan pada berbagai aspek kehidupan kampus. Kesempatan ini tidak hanya menjadi ajang belajar, tetapi juga memperluas jaringan dan pengalaman interkultural bagi mahasiswa.
Secara keseluruhan, pengalaman ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada mahasiswa, tetapi juga menambah wawasan mendalam terkait keberagaman budaya dan lingkungan alam. Widyakarya 2024 menjadi sebuah perjalanan yang tak terlupakan, memperluas horison mahasiswa dalam menerapkan ilmu agribisnis secara global dan mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.